Perjalanan
Uncategorized

Perjalanan Istimewa Mbah Sumbuk, Jemaah Haji Tertua 2025 ke Tanah Suci Setelah Menanti Sejak 2019

Pada musim haji 2025, Indonesia menyaksikan kisah penuh haru dan inspirasi dari seorang jemaah haji asal Kebumen, Jawa Tengah. Mbah Sumbuk, yang berusia 109 tahun, akhirnya dapat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci setelah menunggu selama enam tahun. Kisah perjalanan spiritualnya menjadi simbol keteguhan iman dan harapan bagi banyak orang.


Latar Belakang

Mbah Sumbuk, yang memiliki nama lengkap Sumbuk, mendaftar untuk berangkat haji pada tahun 2019. Namun, karena berbagai kendala, termasuk usia yang sudah lanjut, ia baru bisa berangkat pada musim haji 2025. Keinginannya untuk menunaikan rukun Islam kelima ini tidak surut meskipun harus menunggu selama bertahun-tahun.


Perjalanan Menuju Tanah Suci

Pada Minggu pagi, 18 Mei 2025, Mbah Sumbuk bersama rombongan jemaah haji Kloter JKS 33 tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAIA), Jeddah, Arab Saudi. Kedatangan mereka disambut dengan penuh antusiasme oleh petugas haji dan masyarakat Indonesia yang berada di sana. Mbah Sumbuk, meskipun usianya yang sangat lanjut, tampak tegar dan penuh semangat.

Selama perjalanan, Mbah Sumbuk didampingi oleh petugas haji dan keluarganya untuk memastikan keselamatan dan kenyamanannya. Meskipun sempat mengalami penurunan kondisi kesehatan di tengah penerbangan, ia tetap menunjukkan keteguhan hati dan semangat untuk melanjutkan perjalanan.

Perjalanan

Sambutan di Tanah Suci

Setibanya di Jeddah, Mbah Sumbuk langsung mendapatkan layanan khusus melalui jalur cepat (fast track) di bandara. Petugas haji Indonesia yang berada di sana segera membantu proses imigrasi dan transportasi menuju tempat menginap. Mbah Sumbuk tampak terharu dan mengucapkan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT.

“Alhamdulillah, akhirnya saya bisa sampai juga ke Tanah Suci,” ujar Mbah Sumbuk dengan suara lirih namun penuh makna.


Makna Perjalanan Spiritual

Perjalanan Mbah Sumbuk ke Tanah Suci bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendalam. Ia telah menunggu selama enam tahun untuk menunaikan ibadah haji, dan akhirnya kesempatan itu datang di usianya yang ke-109. Kisahnya menginspirasi banyak orang untuk tidak pernah menyerah dalam mengejar impian dan selalu menjaga semangat meskipun menghadapi berbagai tantangan.

Bagi Mbah Sumbuk, ibadah haji adalah puncak dari perjalanan spiritualnya. Ia berharap dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah dengan lancar dan mendapatkan berkah dari Allah SWT.


Dukungan Keluarga dan Petugas Haji

Selama perjalanan, Mbah Sumbuk didampingi oleh keluarganya yang setia menemani setiap langkahnya. Selain itu, petugas haji Indonesia juga memberikan perhatian khusus untuk memastikan kenyamanan dan keselamatannya. Mereka memastikan bahwa Mbah Sumbuk mendapatkan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhannya sebagai jemaah lansia.

Dukungan dari keluarga dan petugas haji sangat berarti bagi Mbah Sumbuk. Ia merasa tidak sendirian dalam menjalani perjalanan spiritual ini dan merasa dihargai serta diperhatikan dengan penuh kasih sayang.


Harapan dan Doa

Mbah Sumbuk berharap dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar dan mendapatkan berkah dari Allah SWT. Ia juga mendoakan agar semua umat Muslim di seluruh dunia diberikan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji dan mendapatkan haji yang mabrur.

“Semoga Allah SWT memberikan kemudahan bagi kita semua dalam menjalankan ibadah haji dan menerima amal ibadah kita,” doa Mbah Sumbuk.


Penutup

Kisah perjalanan Mbah Sumbuk ke Tanah Suci adalah bukti nyata bahwa tidak ada yang mustahil jika kita memiliki tekad dan semangat yang kuat. Mbah Sumbuk, di usianya yang telah mencapai 109 tahun, menunjukkan bahwa usia bukanlah halangan untuk menunaikan ibadah haji. Semoga kisahnya menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu menjaga semangat dan tidak pernah menyerah dalam mengejar impian.

Pada Minggu pagi, 18 Mei 2025, Mbah Sumbuk bersama rombongan jemaah haji Kloter JKS 33 tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAIA), Jeddah, Arab Saudi. Kedatangan mereka disambut dengan penuh antusiasme oleh petugas haji dan masyarakat Indonesia yang berada di sana. Mbah Sumbuk, meskipun usianya yang sangat lanjut, tampak tegar dan penuh semangat.

Baca Juga : Atalarik Syach Tanggapi Komentar Negatif Netizen soal Eksekusi Rumahnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *