Telur adalah bahan makanan yang kaya protein, murah, dan fleksibel dalam berbagai jenis masakan. Mulai dari menu sarapan, makanan utama, hingga kue dan camilan, telur selalu punya peran. Namun, meskipun populer, banyak orang belum memahami cara yang benar untuk mengecek apakah telur yang mereka miliki masih segar atau justru sudah busuk dan tidak layak konsumsi.
Mengonsumsi telur yang sudah tidak segar bisa berdampak pada kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan ringan hingga keracunan makanan yang serius seperti salmonellosis. Maka, penting bagi setiap orang, terutama yang memasak di rumah, untuk tahu cara mengenali telur yang masih baik dan yang sudah sebaiknya dibuang.

Bab 1: Mengapa Penting Mengetahui Kesegaran Telur?
1.1 Alasan Kesehatan
Telur busuk bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri seperti Salmonella enterica, yang menyebabkan gangguan serius pada sistem pencernaan manusia. Gejala infeksi salmonella termasuk diare, muntah, demam, dan kram perut.
1.2 Alasan Kualitas Masakan
Kesegaran telur juga memengaruhi hasil akhir masakan. Telur segar memberikan tekstur yang lebih baik, hasil kocokan yang sempurna, dan rasa yang lebih enak, terutama dalam pembuatan kue, soufflé, dan hidangan berbasis telur lainnya.
1.3 Alasan Ekonomi
Membuang telur karena ragu-ragu akan kesegarannya bisa menjadi pemborosan. Mengetahui cara yang tepat untuk menguji kesegaran telur akan membantu mengurangi limbah makanan.
Bab 2: Cara Klasik dan Populer Mengecek Kesegaran Telur
2.1 Tes Air (Float Test)
Langkah-langkah:
- Siapkan mangkuk berisi air bersih.
- Masukkan telur ke dalam air secara perlahan.
Interpretasi:
- Telur tenggelam dan rebah di dasar: sangat segar
- Telur tenggelam tetapi tegak berdiri: masih aman, tetapi tidak terlalu segar
- Telur mengapung: sudah busuk dan tidak boleh dikonsumsi
Penjelasan ilmiah:
Telur memiliki kantong udara di dalamnya. Semakin lama usia telur, semakin besar kantong udara tersebut karena air dan gas perlahan masuk ke dalam telur. Inilah yang menyebabkan telur tua mengapung.
Bab 3: Metode Lain Mengecek Kesegaran Telur
3.1 Cek Aroma Saat Dipecahkan
Telur busuk akan mengeluarkan bau sulfur (telur busuk) yang sangat tajam dan tidak bisa ditoleransi. Jika ragu, pecahkan telur dalam mangkuk terpisah sebelum mencampurkannya dengan bahan makanan lain.
3.2 Pemeriksaan Visual
- Kuning Telur: Kuning telur segar berbentuk bulat dan tinggi, kuning cerah.
- Putih Telur: Putih telur segar kental dan mengelilingi kuning telur seperti cincin.
- Telur Busuk: Kuningnya datar dan menyebar, putihnya encer seperti air.
3.3 Tes Guncangan (Shake Test)
Pegang telur dekat telinga dan goyangkan perlahan. Jika terdengar suara cairan yang “mengocak”, telur kemungkinan sudah tua. Telur segar tidak menghasilkan suara saat digoyang karena bagian dalamnya masih padat.
3.4 Lihat Tanggal Kadaluwarsa
Pada kemasan telur biasanya terdapat tanggal produksi dan kadaluwarsa. Meskipun telur bisa tetap baik setelah melewati tanggal kedaluwarsa jika disimpan dengan benar, tanggal ini bisa menjadi panduan awal.
Bab 4: Cara Menyimpan Telur Agar Tetap Segar
4.1 Simpan di Kulkas
Simpan telur di bagian dalam kulkas (bukan di pintu) karena suhu di pintu lebih fluktuatif. Suhu ideal penyimpanan telur adalah 4°C atau lebih rendah.
4.2 Jangan Cuci Telur Sebelum Disimpan
Cangkang telur dilapisi oleh kutikula alami yang mencegah masuknya bakteri. Mencuci telur justru dapat menghilangkan pelindung alami ini. Bersihkan hanya jika akan segera digunakan.
4.3 Simpan dengan Posisi Runcing di Bawah
Menyimpan telur dengan posisi runcing di bawah membantu menjaga kuning telur tetap di tengah dan memperlambat pembentukan kantong udara.
Bab 5: Perbedaan Telur Segar, Tua, dan Busuk
Kategori | Posisi Air | Aroma | Warna Kuning | Warna Putih | Suara Saat Digoyang |
---|---|---|---|---|---|
Segar | Tenggelam | Tidak ada | Bulat, cerah | Kental | Tidak terdengar |
Tua | Tegak | Netral | Sedikit pipih | Lebih encer | Sedikit terdengar |
Busuk | Mengapung | Sulfur tajam | Pipih dan pucat | Seperti air | Terdengar jelas |
Bab 6: Pertanyaan Umum Seputar Kesegaran Telur
6.1 Apakah Telur Retak Masih Bisa Digunakan?
Telur yang retak lebih cepat terkontaminasi bakteri. Jika sudah retak, sebaiknya langsung digunakan dalam 1 hari dan disimpan dalam kulkas.
6.2 Bolehkah Makan Telur Lewat Tanggal Kedaluwarsa?
Bisa, jika tidak ada bau dan bentuknya masih baik. Lakukan tes air dan cek aroma untuk memastikan.
6.3 Telur Bau Amis Tapi Tidak Busuk, Masih Layak?
Bau amis ringan masih bisa ditoleransi. Namun, jika baunya tajam dan menyengat, lebih baik dibuang.
Bab 7: Tips Tambahan dan Kebiasaan Cerdas
- Gunakan telur tua untuk direbus, karena kulitnya lebih mudah dikupas.
- Telur segar lebih baik untuk membuat poached egg atau dikocok untuk omelet.
- Gunakan telur yang dipecahkan di mangkuk terpisah sebelum dimasukkan ke adonan, untuk mencegah mencemari bahan lain jika telur rusak.
Kesimpulan
Mengetahui apakah telur masih segar atau sudah busuk bukanlah hal yang sulit jika kita memahami teknik-teknik sederhana yang telah terbukti secara tradisional dan ilmiah. Float test, pengecekan bau, pengamatan visual, hingga shake test, semuanya bisa dilakukan di rumah tanpa alat khusus.
Dengan menerapkan pengetahuan ini, kita bisa:
- Menghindari risiko keracunan makanan
- Mengurangi limbah dapur
- Meningkatkan kualitas hasil masakan
- Menjadi konsumen yang lebih bijak dan hemat

Penutup
Kesegaran telur menentukan kualitas dan keamanan masakan yang kita konsumsi setiap hari. Informasi yang tepat akan membuat Anda lebih percaya diri di dapur dan lebih bijak dalam memilih bahan makanan. Jadi, jangan ragu untuk melakukan tes sederhana sebelum menggunakan telur di rumah. Telur segar adalah fondasi dari hidangan sehat dan nikmat.
Baca Juga : Rekomendasi 6 Model Outer Polos Kekinian, Simpel dan Stylish untuk Acara Formal maupun Nyantai Bareng Teman